Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Beserta Contohnya -- Berikut penjelasan selengkapnya mengenai materi kali ini. Perhatikan dengan baik.
1. Larutan Elektrolit
1. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Menurut teori Ion Svante Arrhenius (1887), larutan elektrolit mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik melalui larutan. Semakin banyak ion yang dihasilkan maka semakin kuat sifat elektrolit larutan tersebut.
Larutan elekrolit dikelompokkan menjadi 2, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
a) Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat yaitu larutan yang terionisasi sempurna. Karena banyaknya ion-ion yang terbentuk, maka daya hantarnya juga kuat. Derajat ionisasi pada larutan elektrolit kuat adalah 𝝰 = 1
Larutan elektrolit kuat terdiri dari asam kuat dan basa kuat. Contoh :
Larutan elektrolit kuat terdiri dari asam kuat dan basa kuat. Contoh :
- NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
- HCl (g) → H+ (aq) + Cl- (aq)
- NaOH (s) → Na+ (aq) + OH- (aq)
Larutan elektrolit lemah yaitu larutan yang ionisasinya tidak sempurna (tidak semua molekul terionisasi) sehingga hanya sedikit ion-ion yang menghantarkan listrik. Derajat ionisasi pada larutan elektrolit lemah adalah 0 < 𝝰 < 1.
Larutan elektrolit lemah terdiri dari asam kuat dan basa lemah atau asam lemah dan basa kuat atau asam lemah dan basa lemah. Contoh :
- CH3COONa (aq) ⇌ CH3COO- (aq) + Na+ (aq)
- NH4OH (aq) ⇌ NH4+ (aq) + OH- (aq)
- CH3COONH3 (aq) ⇌ CH3COO- (aq) + NH3+ (aq)
2. Larutan Nonelektrolit
Larutan Nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. larutan nonelektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Derajat ionisasi pada larutan nonelektrolit adalah 𝝰 = 0.
Contoh reaksi larutan nonelektrolit :
Glukosa = C6H12O6(s) → C6H12O6 (aq)
Larutan Gula (C12H22O11)
Etanol (C2H5OH)
Urea (CO(NH2)2)
Amoniak (NH3)
Etanol (C2H5OH)
Urea (CO(NH2)2)
Amoniak (NH3)
Larutan elektrolit kuat
|
Larutan elektrolit lemah
|
Larutan nonelektrolit
|
Terionisasi sempurna
|
Terionisasi sebagian (tidak sempurna)
|
Tidak dapat terionisasi
|
Daya hantar listrik yang baik
|
Daya hantar listrik yang lemah
|
Tidak dapat menghantarkan listrik
|
Derajat ionisasi α = 1
|
Derajat ionisasi 0 < α < 1
|
Derajat ionisasi α = 0
|
Jika diuji lampu akan menyala terang dan banyak gelembung gas
|
Jika diuji lampu akan menyala redup dan sedikit gelembung gas
|
Jika diuji tidak menghasilkan reaksi apapun
|
Terdiri dari asam kuat dan basa kuat
|
Terdiri dari asam kuat dan basa lemah atau asam lemah dan basa kuat atau asam lemah dan basa lemah
|
Terdiri dari molekul yang tidak bermuatan listrik
|
(a) = Nonelektrolit (b) = Elektrolit lemah (c) = Elektrolit kuat |
Sumber :
- Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
- Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
- http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Ciri-Manfaat-Larutan-Elektrolit-dan-Non-Elektrolit-Adalah.html
Itulah penjelasan mengenai Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Beserta Contohnya. Semoga bermanfaat.
Itulah penjelasan mengenai Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Beserta Contohnya. Semoga bermanfaat.