Pengertian, Sejarah, Teori dan Komponen Kimia dalam Sel -- Pengertian Sel dan Sejarah Penemuan Sel, Sel : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian, Sejarah Penemuan Sel dan Komponen Kimia Sel
A. Sejarah Sel
A. Sejarah Sel
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.
1. Penemuan Sel
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan Inggris, Robert Hooke, pada tahun 1665. Ia menggunakan mikroskop paling sederhana untuk mengamati sayatan tipis kulit kayu dari sebuah pohon. Ia menemukan ruang kecil yang dipisahkan oleh suatu dinding yang tebal. Kemudian, ruang - ruang tersebut dinamainya sebagai sel.
Beberapa ilmuwan yang melakukan penelitian tentang sel, diantaranya Robert Brown, Mathias J. Scleiden dan Theodore Schwann. Pada tahun 131 Robert Brown menemukan inti sel ( Nukleus ). Kemudian, Schleiden pada tahun 1838 menyatakan bahwa semua tumbuhan dan hewan disusun oleh sel - sel.
2. Teori Sel
- Sel merupakan kesatuan pertumbuhan makhluk hidup. => Rudolf Virchow
- Sel merupakan kesatuan struktural makhluk hidup. => Schleiden dan Schwann
- Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. => Max Schultze
- Sel merupakan kesatuan hereditas makhluk hidup. => Edmund B. Wilson
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan :
- Semua makhluk hidup tersusun atas satu atau lebih sel
- Sel adalah unit terkecil dari organisme hidup
- Sel baru terbentuk hanya dari sel sebelumnya, melalui pembelahan sel.
B. Komponen Kimia Sel
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah kelompok senyawa organik yang terdiri dari unsur H,C,O. biasanya tersedia dalam bentuk gula sederhana monosakarida (glukosa dan fruktosa) dimana monosakarida tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi molekul yang lebih kecil lagi 2 molekul sederhana , disakarida (maltosa) dimana disakarida merupakan gabungan dua unit sakarida dan jika dihidrolisis maka disakarida akan berubah menjadi 2 monosakarida. Dan beberapa molekul monosakarida bisa bergabung dan membentuk polisakarida ( pektin, lignin, kitin, zat pati, amilum dan selulosa). Dan fungsi utama dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi.
Karbohidrat disusun oleh unsur karbon, hidrogen, dan oksigen (CH2O)n. Karbohidrat dibagi tiga kelompok yaitu :
- Monosakarida
- Disakarida
- Polisakarida
2. Protein
Protein tersusun atas unsur C,H,O dan juga unsur N dan kadang-kadang ditambah dengan unsur Fe dan S pada beberapa jenis protein. Secara sederhananya protein adalah ikatan dari polimer asam amino yang membentuk ikatan bersama yang disebut peptida dan kemudian membentuk ikatan peptida yang disebut polipeptida. Satu protein terdiri dari satu atau lebih ikatan polipeptida. Diantara fungsi protein adalah membentuk organel sel, selaput sel, senyawa lain, menggantikan atau memperbaiki jaringan yang rusak dll.
3. Lemak
Lemak disusun oleh unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Senyawa utama yang membentuk lemak adalah asam lemak dan gliserol( sejenis alkohol). Diantara fungsi lemak adalah sebagai cadangan energi, mengatur peredaran lemak, sebagai struktur kimiawi membran sel bersama dengan karbohidrat dan protein. Sifat lemak tidak bisa larut dalam air dan bisa larut dengan menggunakan pelarut organik seperti eter dan etanol dll.
4. Asam Nukleat
Asam Nukleat merupakan polinkleotida yang terdiri atas DNA ( Deoxyribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ).
5. Vitamin dan Mineral
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil di dalam tubuh. Sebagian besar vitamin mungkin telah anda kenal, misalnya vitamin A, C, D, E, B dan K.
Mineral di dalam tubuh terbagi atas makronutrien dan mikronutrien. Contoh makronutrien diantaranya N, P, S, K, Ca, Na, Cl, Mg, dan Fe sedang mikronutrien yaitu Mn, Cu, I, Co, Zn, Bo, dan F.
6. Air
Air merupakan salah salah satu unsur kimiawi sel yang terbesar, penyusun protoplasma (95 %). Protoplasma merupakan campuran bahan hidup dalam sel yang terdiri dari cairan koloid campuran dari bahan-bahan organik dan organel-organel sel yang biasanya tidak termasuk vakuola yang besar, dan protoplasma dilindungi oleh membran plasma. Membran plasma juga merupakan bagian dari protoplasma.
Pada sel, air memiliki banyak peran diantaranaya sebagai transpotasi nutrisi antar sel, sebagai transportasi dari hasil sekresi dan ekresi, sebagai pelarutbahan-bahan organik, berperan dalam reaksi-reaksi biokimia sel, menjaga ph sel dan juga mampu dalam menghantarkan maupun dalam mengabsorbsi panas, sehingga air sangat penting pada termoregulasi atau pengatur suhu.
Itulah informasi mengenai Pengertian, Sejarah, Teori dan Komponen Kimia dalam Sel. Semoga bermanfaat untuk semua.
Itulah informasi mengenai Pengertian, Sejarah, Teori dan Komponen Kimia dalam Sel. Semoga bermanfaat untuk semua.