Pengertian, Rumus dan Bunyi Hukum I dan II Kirchhoff -- Hukum Kirchhoff adalah hukum yang membahas tentang kekuatan muatan pada suatu rangkaian listrik, hukum kirchhoff ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Kirchhoff pada tahu 1842.
Hukum kirchhoff ini dibagi menjadi 2 yaitu Hukum Arus Kirchhoff atau yang lebih kita kenal dengan Hukum I Kirchoff dan yang kedua yaitu Hukum Tegangan Kirchhoff atau yang lebih kita kenal Hukum II Kirchoff.
Hukum kirchhoff ini dibagi menjadi 2 yaitu Hukum Arus Kirchhoff atau yang lebih kita kenal dengan Hukum I Kirchoff dan yang kedua yaitu Hukum Tegangan Kirchhoff atau yang lebih kita kenal Hukum II Kirchoff.
Hukum I Kirchhoff
Bunyi Hukum I Kirchhoff yaitu :
Pada rangkaian listrik yang bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang itu.Rumus Hukum I Kirchoff yaitu :
Contoh Soal Hukum I Kirchoff :
Dari gambar diatas jika diketahui I1 = 3, I2 = 5 dan I3 = 6, tentukan berapa besar nilai dari I4?
Diketahui :
I1 = 3A
I2 = 5 A
I3 = 6 A
Ditanya I4 = …?
Hukum Kirchoff I
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4
3 + 5 = 6 + I4
8 = 6 + I4
I4 = 8-6 = 2A
Hukum II Kirchhoff
Hukum Kirchoff II adalah hukum yang digunakan untuk menganalisis tegangan suatu komponen pada rangkaian tertutup. Hukum ini juga disebut sebagai Hukum kedua kirchhoff, Hukum loop (putaran) Kirchhoff, dan KVL (Kirchhoff's Voltage Law).
Bunyi Hukum II Kirchhoff yaitu :
Jumlah aljabar perubahan tegangan suatu rangkaian terutup yaitu sama dengan nol.
Rumus Hukum II Kirchoff yaitu :
Ada beberapa hal yang harus perhatikan mengenai hukum II Kirchhoff :
1. Tentukan arah positif dan negatif, jika searah dengan arah loop yang kita tentukan maka benilai positif sedangkan jika berlawanan maka negatif.
2. Jika arah loop dijumpai kutub positif terlebih dahulu maka GGL bernilai positif sedangkan jika dijumpai kutub negatif terlebih dahulu maka GGL bernilai negatif.
Contoh Soal Hukum II Kirchoff :
1. Tentukan arah positif dan negatif, jika searah dengan arah loop yang kita tentukan maka benilai positif sedangkan jika berlawanan maka negatif.
2. Jika arah loop dijumpai kutub positif terlebih dahulu maka GGL bernilai positif sedangkan jika dijumpai kutub negatif terlebih dahulu maka GGL bernilai negatif.
Contoh Soal Hukum II Kirchoff :
Sumber : https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-1/listrik/rfcfc/kunci-jawaban-soal/kunci-jawaban-loop-2-atau-lebih/
Jawab :
Berdasarkan Hukum I Kirchhoff,
I1 + I3 = I2 atau I1 = I2 – I3 …….(1)
Berdasarkan hukum II Kirchhoff untuk loop I diperoleh
ΣE + ΣIR = 0
-4 + (0,5 + 1 + 0,5)I1 + 6I2 = 0
I1 + 3I2 = 2 ……….. (1)
Berdasarkan hukum Kirchhoff II, untuk loop II diperoleh
ΣE + ΣIR = 0
2 – (2,5 + 0,5)I1 + 6I2 = 0
3I3 – 6I2 = 2 ……………. (3)
Substitusikan persamaan (1) ke (2), sehingga diperoleh
I1 = 6/9 A
I2 = 4/9 A
I1 + I3 = I2 atau I1 = I2 – I3 …….(1)
Berdasarkan hukum II Kirchhoff untuk loop I diperoleh
ΣE + ΣIR = 0
-4 + (0,5 + 1 + 0,5)I1 + 6I2 = 0
I1 + 3I2 = 2 ……….. (1)
Berdasarkan hukum Kirchhoff II, untuk loop II diperoleh
ΣE + ΣIR = 0
2 – (2,5 + 0,5)I1 + 6I2 = 0
3I3 – 6I2 = 2 ……………. (3)
Substitusikan persamaan (1) ke (2), sehingga diperoleh
I1 = 6/9 A
I2 = 4/9 A
I3 = I2 - I1
I3 = -2/9 A
Jadi, kuat arus yang mengalir pada hambatan 1Ω adalah 2/9 A, yang mengalir pada hambatan 2,5Ω adalah 4/9 A, dan yang mengalir pada hambatan 6Ω adalah 2/9 A (tanda( –) menunjukan bahwa arah arus berlawanan arah dengan arah pemisalan.
Itulah penjelasan singkat mengenai Pengertian, Rumus dan Bunyi Hukum I dan II Kirchhoff. Semoga bermanfaat. Terima kasih telah membaca artikel ini.
Jadi, kuat arus yang mengalir pada hambatan 1Ω adalah 2/9 A, yang mengalir pada hambatan 2,5Ω adalah 4/9 A, dan yang mengalir pada hambatan 6Ω adalah 2/9 A (tanda( –) menunjukan bahwa arah arus berlawanan arah dengan arah pemisalan.
Itulah penjelasan singkat mengenai Pengertian, Rumus dan Bunyi Hukum I dan II Kirchhoff. Semoga bermanfaat. Terima kasih telah membaca artikel ini.